BREAKING NEWS

Wednesday, July 1, 2015

Eco Green GP GPIB 2015



Masalah lingkungan yang semakin besar, meluas, dan serius ibarat bola salju yang menggelinding, semakin lama semakin membesar. Melihat fenomena tersebut, Gerakan Pemuda/i GPIB melalui Programnya melaksanakan sebuah acara bertajuk ECO GREEN GP GPIB 2015.

Eden Siahaan selaku Ketua Dewan Gerakan pemuda GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) menjelaskan, sebagai usaha menciptakan solusi masalah lingkungan hidup melalui Pemuda/i GPIB, dengan memfokuskan kegiatan Pemuda GPIB tahun ini dengan membentuk sebuah kegiatan yang dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup dan menjadi solusi untuk masalah lingkungan hidup yaitu Eco Green


Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 13-14 Juni 2015 ini mengusung sub tema “Kill Your Ego, Keep Your Eco", dimana kita sebagai manusia diharapkan dapat lebih memiliki ksadaran lebih terhadap lingkungan hidup.  Masalah lingkungan tidak dapat lagi dapat dikatakan sebagai masalah yang semata-mata bersifat alami, karena manusia memberikan faktor penyebab yang sangat signifikan secara variabel bagi peristiwa-peristiwa lingkungan.Salah satu masalah lingkungan hidup yang sangat terkait dengan manusia ialah “Sampah”. Volume sampah yang meningkat dan tidak segera dikelola akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat.

Hadir sebagai Koordinator penyelenggaraan ECO GREEN GP GPIB 2015 kali ini, Saudara Gerry Sagala. Dalam rangkaian kegiatan Eco Green ini, dijelaskan Gerry, terbagi dalam 2 tahap. Pada Hari pertama tanggal 13 Juni 2015, bertempat di Villa Shekinah. Limo - Depok, diberikan penyuluhan tentang sampah dan tanaman hidroponik, 4R ( Reduce, Reuse, Recycle, Replace ) dan pengolahan sampah daun kering menjadi pupuk kompos kepada para peserta yang datang dari berbagai penjuru Indonesia.


Kegitan pada hari kedua (14/06/2015) dilakukan Kampanye Bersih dengan
 memungut sampah di sebagian kecil kawasan Thamrin - Sudirman di tengah kegiatan Car Free Day dan dilanjutkan  penanaman 1500 bibit mangrove di pantai Marunda, Jakarta Utara. 

Gerry Sagala menjelaskan  penanaman mangrove menjadi salah satu poin acara, “Karena mangrove merupakan salah satu penjaga pesisir kita dari pengikisan, green belt nusantara yang mungkin banyak orang tidak sadar bahwa pelan-pelan daratan akan terkikis oleh laut ”.

Kegiatan ini pun cukup terbilang sukses, terbukti dengan banyaknya simpatisan dan voulentir yang mengikuti kegiatan ini, namun sangat disayangkan keadaannya berbanding terbalik dengan jumlah peserta yang kurang dari target.bs/at








Sumber : www.radiopelitakasih.com

Post a Comment

 
Copyright © 2014 GP Pancaran Kasih Depok