Baru-baru ini, dunia politik di Indonesia sedang dihebohkan pada 9 Juli 2014, oleh Pemilu 2014 untuk memilih presiden dan wakil presiden ke-7 Indonesia, yang akan memimpin Negara Indonesia ini selama 5 tahun ke depan. Tentunya pilihan yang sulit bagi Warga Negara Indonesia dalam memilih salah satu kandidat terbaik, dengan hanya dihadapkan oleh dua kandidat saja dan baru di periode pemilihan presiden serta wakil presiden kali ini, Indonesia memiliki dua kandidat yang sama-sama kuat.
Janganlah seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataamu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesuciamu. ( 1 Timotius 4:12 )
Memang pemimpin sangat diperlukan untuk menyatukan suara dari beribu pendapat yang ada. Oleh karena itu, tidak mudah untuk menentukan sosok seorang pemimpin. Tiap pribadi tentu memiliki ragam sifat pemimpin yang diharapkan. Sosok pemimpin yang memiliki cara berbeda dalam memimpin tentunya akan menjadi sorotan dan sering kali banyak tantangannya entah tidak disukai oleh rakyat yang sudah terbiasa dengan hal yang tidak bertanggungjawab sehingga risih dengan kebenaran atau hal lainnya.
Ya, siapa yang tidak mengenal Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ir. Basuki Tjahaja Purnama? Atau yang hangat disapa dengan Pak Ahok. Beliau begitu terkenal dan menjadi ucapan hangat saat ini di dunia perpolitikan Indonesia. Bukan karena beliau melakukan hal yang melanggar sehingga menjadi buah bibir saat ini, namun cara beliau dalam memimpin yang membuatnya menjadi berkesan di mata rakyat. Di usianya yang terbilang masih muda, sekarang menginjak umur 48 tahun, beliau telah menjadi sosok yang begitu tegas dan paling suka dengan sebuah kebenaran. Selain itu, beliau juga memiliki sejumlah penghargaan, salah satunya sebagai Tokoh Antikorupsi. Meskipun banyak tantangan yang beliau hadapi dalam memimpin, namun beliau selalu menjalankan tanggungjawabnya di dalam kebenaran.
“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”.
Bukan karena Pengkotbah 3:11 tersebut menjadi acuan Pak Ahok, tapi di dalam hidup ini, walaupun kita sebagai pemuda bukan berarti hidup kita lemah dan tidak mampu melakukan apapun. Karena Tuhan mau supaya kita sebagai pemuda yang tidak dipandang sebelah mata, supaya menjadi saksi bagi kemuliaan nama-Nya dalam ucapan dan tindakan kita.
Dimanapun kita, siapapun kita, meskipun masih muda, jadilah pemimpin sesuai teladan Kristus. Karena itu orang muda harus belajar mulai saat ini untuk tidak hanya pandai berbicara tetapi tidak bisa melakukan apa yang dikatakannya. Jika para pemuda mampu berkarya sama baiknya dengan berteori maka pada waktunya pemuda akan tampil sebagai pemimpin yang dapat diandalkan
Jadi, sudah siapkah menjadi pemimpin yang bersinar sesuai kehendak Kristus?.
Penulis : Beverly Clarissa W
Ya, siapa yang tidak mengenal Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ir. Basuki Tjahaja Purnama? Atau yang hangat disapa dengan Pak Ahok. Beliau begitu terkenal dan menjadi ucapan hangat saat ini di dunia perpolitikan Indonesia. Bukan karena beliau melakukan hal yang melanggar sehingga menjadi buah bibir saat ini, namun cara beliau dalam memimpin yang membuatnya menjadi berkesan di mata rakyat. Di usianya yang terbilang masih muda, sekarang menginjak umur 48 tahun, beliau telah menjadi sosok yang begitu tegas dan paling suka dengan sebuah kebenaran. Selain itu, beliau juga memiliki sejumlah penghargaan, salah satunya sebagai Tokoh Antikorupsi. Meskipun banyak tantangan yang beliau hadapi dalam memimpin, namun beliau selalu menjalankan tanggungjawabnya di dalam kebenaran.
“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”.
Bukan karena Pengkotbah 3:11 tersebut menjadi acuan Pak Ahok, tapi di dalam hidup ini, walaupun kita sebagai pemuda bukan berarti hidup kita lemah dan tidak mampu melakukan apapun. Karena Tuhan mau supaya kita sebagai pemuda yang tidak dipandang sebelah mata, supaya menjadi saksi bagi kemuliaan nama-Nya dalam ucapan dan tindakan kita.
Dimanapun kita, siapapun kita, meskipun masih muda, jadilah pemimpin sesuai teladan Kristus. Karena itu orang muda harus belajar mulai saat ini untuk tidak hanya pandai berbicara tetapi tidak bisa melakukan apa yang dikatakannya. Jika para pemuda mampu berkarya sama baiknya dengan berteori maka pada waktunya pemuda akan tampil sebagai pemimpin yang dapat diandalkan
Jadi, sudah siapkah menjadi pemimpin yang bersinar sesuai kehendak Kristus?.
Penulis : Beverly Clarissa W
Post a Comment