Indonesia meraih dua medali emas dalam perhelatan Taiwan Grand Prix Gold. Kedua emas itu disumbang oleh pasangan Nitya Krishinda/Greysia Polii dan Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan.
Indonesia sebenarnya meloloskan tiga wakil ke babak final. Satu pasangan lainnya, yakni pasangan Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, menelan kekalahan dari ganda campuran China, Liu Yuchen/Yu Xiaohan, dengan skor 12-21 dan 14-21.
Medali pertama Indonesia dipersembahkan oleh Nitya/Greysia yang sukses mengalahkan ganda putri asal China, Wang Xiaoli/Yu Yang, dua set langsung 21-18 dan 21-11. Nitya/Greysia hanya membutuhkan waktu 36 menit untuk mengalahkan unggulan nomor satu tersebut.
Wang/Yu sempat menyulitkan Nitya/Greysia di gim pertama, di mana skor sempat sama ketat 15-15. Namun, Nitya/Greysia berhasil lepas dari tekanan dan akhirnya memenangi gim tersebut.
Di gim kedua, Nitya/Greysia tidak sekalipun bisa dikejar oleh Wang/Yu.
Medali kedua dipersembahkan oleh Andrei/Hendra yang menundukkan pasangan China lainnya, Junhui Li/Liu Yuchen. Andrei/Hendra menang lewat pertarungan tiga set 21-14, 16-21, 21-16.
Sebelumnya, keberhasilan tiga pasangan Indonesia melaju sampai ke final disambut dengan baik oleh Ketum PBSI Gita Wirjawan. Dia juga mengaku puas melihat performa Alfian/Annisa.
"Para pemain muda juga sudah mulai unjuk gigi dan berhasil memenuhi target PBSI, terbukti Alfian/Annisa berhasil melaju ke partai puncak," kata Gita dalam rilis yang diterima detikSport.
Sumber : www.hariansib.co | www.detiksport.com
Post a Comment